REFLEKSI KEMERDEKAAN PK PMII SUNAN POJOK BLORA.

-

Blora – Dirgahayu Republik Indonesia ke 73. Menyikapi momen berdarah dan bersejarah yang telah dilalui bangsa Indonesia di masa lampau, PMII Sunan Pojok Blora mengadakan acara refleksi kemerdekaan yang berisikan pembacaan tahlil bersama serta puisikalisasi orasi.
REFLEKSI KEMERDEKAAN PK PMII SUNAN POJOK BLORA di TAMAN MAKAM PAHLAWAN (TMP).

Agenda ini diselenggarakan di Taman Makam Pahlawan (TMP) tadi sore, Jum'at (17/08). Tepatnya pukul 14.00 WIB hingga jelang maghrib.

Bendahara Komisariat PK PMII Sunan Pojok Blora, Arief, menurutnya agenda ini merupakan momen yang sangat penting sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kita terhadap Pahlawan Nasional yang telah gugur demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

"Agenda yang saya lakukan ini sebagai rasa untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur, agenda ini juga tidak seberapa bagaimana pahlawan menyerahkan nyawanya demi kemerdekaan Republik Indonesia," Paparnya di sela Refleksi Orasi.

Sekretaris Komisariat PK PMII Sunan Pojok  Abdul Ghofur  berharap sebagai pemuda mengetahui, mengenang dan tidak lupa jasa-jasa pahlawan sebagaimana mereka berani mengorbankan dirinya untuk bangsa Indonesia. (Jam).

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SASTRA FEMINIS, PEREMPUAN, DAN PERLAWANAN YANG TAK PERNAH PADAM.

-
Image
Pendidikan perempuan di taman siswa awal abad ke-20           • Saat menemukan rak-rak di toko buku penuh dengan judul-judul buku yang ditulis perempuan; dengan segera saya bisa mengidentifikasi hanya dengan mencerna diksi dan sinopsisnya. Penulis perempuan cenderung mengungkapkan situasi cerita, menggantungkan banyak kalimat pertanyaan yang nakal dan seksi, dan kadang-kadang timbul pula kontradiksi, meski hanya diwakili oleh beberapa, dan tak semua penulis perempuan saklek tentang pandangan ini, namun yang paling mencolok, selama saya menyelidiki; penulis perempuan tak bisa melarikan diri dari anggunnya feminisme. Itu istilah paling familiar dan sulit untuk digoda.            • Terkadang ada tema-tema perlawanan yang diangkat penulis perempuan, Nawal El Saadawi dianggap paling populer mewakili ini, walaupun ia bukan pencetus gerakan ini, tapi ia diperhitungkan lewat karya Perempuan di Titik Nol , melalui ciri utama tokoh perempuan yang mula-mula pasrah, kemudian lewat satu gejolak tib
Read more

PENGARUH CERITA RAKYAT DALAM PEMBENTUKAN NAMA BLORA

-
Image
a. Pendahuluan      Merujuk pada data yang tertulis, Tumenggung Wilatikta merupakan bupati pertama Kabupaten Blora, pengangkatannya dicatat juru tulis bertepatan hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura tahun Alib 1675, dalam kalender Masehi, 11 Desember tahun 1749. Naiknya Tumenggung Wilatikta menjadi bupati Blora, merupakan peninggalan pemerintahan Mangkubumi yang telah mengalahkan Mataram.      Sampai dengan sekarang, dongeng tentang Blora: baik yang berupa folklor, dibualkan dari mulut ke mulut, maupun lontar dan babad kuno hanya sedikit yang menyinggung terkait penamaan kota Blora. Maka muncul pertanyaan yang mengusik pikiran. Mengapa kota yang 60% wilayahnya masihlah hutan belantara ini dinamakan Blora? Apa sebab-sebabnya, dan apakah ada literatur kuno yang menyinggung Blora sebelumnya, ini tentu perlu kita telisik dan perbaiki lagi kenyataannya. b. Permasalahan      Bila merujuk dalam pupuh Dandhang Gula , yang dikisahkan pada Babad Giyanti, pengangkatan Tumenggung Wilatikta ini
Read more