CARA JIN BERUBAH WUJUD BERDASARKAN HUKUM KIMIA.
Sosok Jin |
Pertama-tama, untuk membahas hal ini saya butuh menggunakan aksioma dari sudut agama Islam. Di dalam agama Islam, hantu atau mahluk halus termasuk mahluk Allah dari golongan jin, sementara jin itu termasuk golongan mahluk gaib. Makhluk gaib itu sendiri bukan hanya jin, tetapi ada juga yang disebut malaikat.
Di dalam Al-Qur'an surat Al-Hijr ayat 27 dijelaskan bahwa jin itu diciptakan dari api yang amat panas, api inilah yang kemudian menjadi aksioma atau titik penelitian penulis. Sebelumnya penulis bingung, sekarang sudah ketemu hal tentang api. Api itu bisa jadi api karena adanya proses pembakaran, artinya harus ada bahan bakar dan oksigennya.
Contohnya pembakaran bahan bakar bensin, bensin dibentuk dari O² menjadi CO²+H²O, namun api itu sendiri tidak ada rumus kimianya, berbeda dari proses pembakaran ada rumus kimianya. O² yaitu oksigen, CO² adalah karbon dioksida dan H²O adalah air.
Sebelum bisa berwujud api. Api membutuhkan bahan bakar dan oksigen. Dari bahan bakar dan oksigen itu kemudian diproses menjadi karbon dioksida dan H²O.
Rumus ini sebenarnya seperti rumus dalam pernapasan, untuk bisa bernapas tubuh kita butuh oksigen dan bahan bakar dari bahan makanan yang kita makan, kemudian diproses menjadi karbon dioksida dan uap.
Coba kita bernapas kemudian kita semburkan pada kaca pasti akan keluar uap, nah uap itu yang di namakan H²O.
Jadi jin itu bisa berwujud dengan perantara mahluk, seperti manusia dan hewan. Mereka bisa berwujud karena menumpang pada mahluk hidup, jika dari rumus kimia ini mereka (jin) butuh bahan. Karena api itu tidak mempunyai rumus kimianya, yang ada yaitu proses pembakarannya. Karena bahan bakarnya adalah oksigen dan ditambah proses kimiawi dari tubuh yang berasal dari makanan, selanjutnya untuk bisa berwujud mereka memerlukan proses kimia dari mahluk yang lain, saat mulai berbentuk wujud, maka dia tidak memiliki bayang-bayang karena api memang tidak punya bayang-bayang.
Manusia biasa secara umum tidak bisa melihat wujud asli jin yang sebenarnya, orang awam hanya bisa melihat wujud jin dari imajinasi kita sendiri. Imajinasi di sini adalah bahan bakarnya, ketika kita menonton film horor dan wujud kuntilanak mengerikan, kalian akan membayangkan wujud kuntilanak dari apa yang kita lihat di visualisasi film tersebut. Maka jin akan bisa membaca pikiran kita, mereka akan berwujud kuntilanak, karena yang ada dalam imajinasi kalian adalah kuntilanak, bahan bakarnya yaitu imajinasi tentang kuntilanak. Jika kita membayangkan pocong maka juga akan nampak pocong, jadi sebetulnya kemunculan hantu itu relatif sesuai imajinasi kita.
Nah proses pembakaran juga seperti itu tergantung bahannya, bahannya apa di tambah oksigen maka kemudian menjadi CO², H²O plus sisa dari bahan bakar itu sendiri. Kemudian pemantiknya yaitu rasa takut, jika tidak ada rasa takut, juga tidak ada proses pembakaran tersebut. Meskipun ada bensin dan oksigen jika tidak ada apinya juga tidak akan menyala.
Nah sekarang variasi wujud hantu di setiap daerah itu tergantung kesepakatan masyarakat mengenai apa yang ditakuti di daerah tersebut. Yang paling sering di minta itu apa, itulah yang akan muncul, jika pocong yang muncul juga pocong yang menjadi trending topik.
Blora,13 Februari 2024
Lilik Sugiarto,
Kabid Kaderisasi PMII Cabang Blora.
Comments
Post a Comment