Posts

Showing posts from November, 2023

SASTRA FEMINIS, PEREMPUAN, DAN PERLAWANAN YANG TAK PERNAH PADAM.

Image
Pendidikan perempuan di taman siswa awal abad ke-20           • Saat menemukan rak-rak di toko buku penuh dengan judul-judul buku yang ditulis perempuan; dengan segera saya bisa mengidentifikasi hanya dengan mencerna diksi dan sinopsisnya. Penulis perempuan cenderung mengungkapkan situasi cerita, menggantungkan banyak kalimat pertanyaan yang nakal dan seksi, dan kadang-kadang timbul pula kontradiksi, meski hanya diwakili oleh beberapa, dan tak semua penulis perempuan saklek tentang pandangan ini, namun yang paling mencolok, selama saya menyelidiki; penulis perempuan tak bisa melarikan diri dari anggunnya feminisme. Itu istilah paling familiar dan sulit untuk digoda.            • Terkadang ada tema-tema perlawanan yang diangkat penulis perempuan, Nawal El Saadawi dianggap paling populer mewakili ini, walaupun ia bukan pencetus gerakan ini, tapi ia diperhitungkan lewat karya Perempuan di Titik Nol , melalui ciri utama tokoh perempuan yang mula-mula pasrah, kemudian lewat satu gejolak tib

DIARY MEMALUKAN SEORANG PENGGEMAR UNITED.

Image
  22 September 2021  Lingard masuk lagi setelah loan, Ronaldo yang wajahnya berubah setelah pergi tahun 2009 juga datang lagi untuk bersaing dengan Martial. Varane datang dan kombo dengan Maguire, dan Sancho mendamprat Daniel James yang pergi ke Leeds, beberapa jam sebelum bursa transfer direkap.  Pemain yang tidak perlu ada lagi di skuad mulai dibuang. Mula-mula kiper Sergio Romero dibikin ngambek, lalu Fosu-Mensah, Axel Tuanzebe, kemudian Andreas Pereira, dan nama terakhir yang saya sebut diatas. Ole masih tetap dengan performa yang itu. Performa yang dahulu. Performa yang kemarin. Yang hampir menang, hampir juara. Dan hampir entah.  22 September 2002  (Catatan transfer musim panas Manchester United) Setelah kepergian Ole Gunnar Solskjaer, para pemain bangkotan Manchester United mulai cabut. Kepergian mereka ditambal dengan para pemain baru. Alex Telles yang dinilai kurang cocok, dipinjamkan ke Sevilla, ia mungkin bukan pesaing Shaw, dan barangkali pula Shaw tidak betul-betul ideal s

KREDO ABU NAWAS UNTUK MEMBUJUK TUHAN

Image
Sosok Abu Nawas  AMPUNAN  Tuhan jika dosaku jauh lebih besar Sungguh aku tahu Ampunan-Mu  jauh lebih besar Jika hanya orang-orang baik yang berseru kepada-Mu Lantas kepada siapa seorang pendosa harus mengadu? Kitab Diwan Abu Nawas Puisi di atas adalah karya milik Abu Nawas. Ia seorang pujangga besar bangsa Persia. Menurut pendapat orang masyhur, sebelum belajar menulis syair, saat itu Abu Nawas pergi mengelana dan mempelajari kaidah-kaidah bahasa Arab langsung dari perkampungan orang-orang Badui bersyair yang hidup di gurun tandus. Sebelum dikenal sebagai seorang pujangga, ahli hukum dan sufi, dahulu Abu Nawas dikenal seorang pemabuk berat, tukang omong dan sangat menggilai anggur dan perempuan. Kehidupan buruknya itu bisa dilacak dari karya-karya awalnya yang cenderung bersikap amoral, lucah dan bohemian. Itu bisa dibaca dari sajak-sajaknya yang erotis, rata-rata berkisah tentang anggur, perburuan dan seks. Di Timur Tengah, kadang-kadang masih ditemukan cetakan puisi stensilan milik A

PENGARUH CERITA RAKYAT DALAM PEMBENTUKAN NAMA BLORA

Image
a. Pendahuluan      Merujuk pada data yang tertulis, Tumenggung Wilatikta merupakan bupati pertama Kabupaten Blora, pengangkatannya dicatat juru tulis bertepatan hari Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura tahun Alib 1675, dalam kalender Masehi, 11 Desember tahun 1749. Naiknya Tumenggung Wilatikta menjadi bupati Blora, merupakan peninggalan pemerintahan Mangkubumi yang telah mengalahkan Mataram.      Sampai dengan sekarang, dongeng tentang Blora: baik yang berupa folklor, dibualkan dari mulut ke mulut, maupun lontar dan babad kuno hanya sedikit yang menyinggung terkait penamaan kota Blora. Maka muncul pertanyaan yang mengusik pikiran. Mengapa kota yang 60% wilayahnya masihlah hutan belantara ini dinamakan Blora? Apa sebab-sebabnya, dan apakah ada literatur kuno yang menyinggung Blora sebelumnya, ini tentu perlu kita telisik dan perbaiki lagi kenyataannya. b. Permasalahan      Bila merujuk dalam pupuh Dandhang Gula , yang dikisahkan pada Babad Giyanti, pengangkatan Tumenggung Wilatikta ini

NAZI, PERANG DAN DERITA YANG TANPA AKHIR

Image
Barisan tentara Jerman yang menyerah dan ditawan Tentara Merah Uni Soviet   ( Fragmen saat Hitler kalah perang, dan parade tawanan tentara Jerman di Moskow membuat orang percaya rombongan Fasis segera berakhir)  Nazi mengawali penyerbuan kejut di Polandia, pada tahun 1939. Serangan cepat itu, yang agaknya pihak Sekutu ingin agar penyerbuan apapun seharusnya ditunda karena masalah krisis, tanpa peduli tetap dilakukan Hitler dengan angkatan perangnya, dan rombongan fasis mereka. Hitler mengirim Rommel di Afrika, dan menghancurkan infantri Inggris di sana. Sementara negara-negara kecil di sekitar mereka: Belanda, Belgia dan Ceko, pun tidak luput dengan pendudukan Jerman. Perancis juga dikuasai, yang membuat negara besar itu dibelah dan banyak jenderal-jenderalnya mengungsi dan membuat pemerintahan darurat di London. Sementara Nazi semakin tidak terkendali, mereka menangkap keturunan Yahudi, saksi-saksi Jehová, kaum Gipsi, golongan Homoseks, dan para penentang politik. Untuk dibunuh. Uni S

PERJANJIAN PALING MENIPU SELAMA REVOLUSI

Image
                             Sebelum berubah menjadi toko bangunan Wesi Aji, dulu tempat yang besar dan luas di tengah kota Blora ini merupakan hotel bernama Oranje. Penerusnya seorang janda dari Tuan Samuel yang meninggal karena doyan minum-minum. Sebetulnya hotel itu menguntungkan, namun Magda—istrinya itu tak bisa setia mengurusnya. Pada bulan-bulan paling kacau setelah pemberontakan dan revolusi Magda menjual hotelnya kepada pria separuh baya bernama Asiong. Hotel Oranje lalu berganti tangan dan Magda sempat tak bisa dilacak ke mana perginya. Sepuluh tahun berlalu, hotel Oranje dipugar dan separuh bagian depannya berubah menjadi muka toko yang menyediakan alat pertukangan dan alat bangunan. Asiong membongkar hampir seluruh pernak-pernik dan perkakas hotel yang memang ditinggalkan Magda dengan buru-buru. Sebelum pemberontakan pertama terjadi di Blora, beberapa bulan menjelang revolusi, ia memang terlebih dulu berkeliling mencari kenalannya yang tersisa, mereka para perawat dan dok